BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Pada
dasarnya Setiap orang pasti menginginkan semua yang di rencanakaan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan yang di inginkan dan ketika kita menginginkan hal
demikian cobalah untuk berusaha sebelum melakukan apa yang akan di lakukan
dengan jalan mencari hal yang dapat membantu mensukseskan apa yang menjadi impian
kita .Dari keterangan diatas kita dapat mengambil satu poin dari sebuah media
salah satunya adalah proposal yang akan kita jabarkan bersama, proposal diharapkan
dapat mambantu kita untuk mensukseskan acara kita.tapi saat ini banyak
orang yang melupakan satu jalan ini,pada
hal dengan jalan yang sangat sederhana ini apa yang kita rencanakan akan sedikit
terbantu selain itu, proposal juga dapat dijadikan sebagai pemandu semua agenda
yang akan kita jalankan. proposal juga bisa dijadikan sebagai pengemudi bagi
panitia agar semua yang kita lakukan dapat berjalan seperti yang telah di
sepaki oleh panitia dan semua anggota.
2. RUMUSAN MASALAH
- Definisi proposal
- Macam proposal
- Tujuan proposal
- Manfaat proposal
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi proposal
Kata proposal
berasal dari bahasa Inggris yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian
usul; tawaran; rencana; perencanaan; pengajuan; atau lamaran. Pengertian itu
kemudian meluas menjadi penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil
tertentu yang diinginkan. Dan pada akhirnya, dalam pembicaraan ini kata
proposal diberi pengertian sebagai rencana kerja yang disusun secara sistematik
dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.Sebuah lembaga, instansi,
organisasi, bahkan individu yang menginginkan hasil kerja secara optimal,
selayaknya mereka mampu membuat perencanaan secara matang. Langkah prakerja
yang diperhitungkan oleh individu atau tim pelaksana secara teoritis itulah
yang kita kenal sebagai penyusunan proposal.
B. Manfaat Proposal
Tujuan proposal yaitu sesuatu yang akan
dicapai kegiatan yang
direncanakan tersebut. Dalam langkah kerja, tujuan ini akan berfungsi
mengarahkan aktivitas sehingga tidak mengalami lepas kontrol dari sasaran. Biasanya, tujuan dibedakan atas dua hal yaitu: tujuan jangka pendek dan jangka panjang.Dalam merumuskan tujuan, harus diingat pula manfaat yang akan dicapai, baik itu manfaat bagi individu perencana maupun manfaat bagi masyarakat umum atau khalayak dan untuk menyalurkan sponsor/donator agar mereka memberikan dukungan matrial maupun financial dalam mewujudkan rencana yang di rencanakan.
direncanakan tersebut. Dalam langkah kerja, tujuan ini akan berfungsi
mengarahkan aktivitas sehingga tidak mengalami lepas kontrol dari sasaran. Biasanya, tujuan dibedakan atas dua hal yaitu: tujuan jangka pendek dan jangka panjang.Dalam merumuskan tujuan, harus diingat pula manfaat yang akan dicapai, baik itu manfaat bagi individu perencana maupun manfaat bagi masyarakat umum atau khalayak dan untuk menyalurkan sponsor/donator agar mereka memberikan dukungan matrial maupun financial dalam mewujudkan rencana yang di rencanakan.
C. Bentuk-bentuk
proposal
a.
proposal rencana kegiatan
Ø Proposal usaha dan bisnis
Ø Proposal organisasi(pengurus
dan kepanitian)
b.
proposal penelitian
Ø
Sekripsi,tesis,magang
c.
proposal bantuan dana
Ø Sponsorship
D. kerangka proposal
a.
Pendahuluan
Ini adalah bagian yang pertama kali di jumpai
oleh penulis atau pembaca ,di dalam pendahuluan ini beriskan ;
b.
Latar belakang
Latar belakanag dalam sebuah proposal ini
sangat menentukan bagaimana pendapat pembaca proposal,dan disini berisikan
tentang sekelumit alasan atau penyebab mengapa diadakan suatu kegiatan tresebut.
c.
Dasar pemikiran
Dalam dasar pemikaran berisikan pokok-pokok
pemikiran akan perlunya melaksanakan kegiatan tersebut.
d. Tujuan
Setiap suatu kegiatan pasti mempunyai tujuan dan
manfaat diadakannya suatu kegiatan tersebut.
e. Rencana kegiatan
1.
Jenis
Kegiatan dan Tema
Disini akan menjelaskan bentuk atau rangkaian
kegiatan yang akan lakssanakandan penulisannya harus jelas .
2.
Target
dan Sasaran Kegiatan
Setiap kegiatan atau penelitan pasti mempunyai sasaran yang akan di di kenai dari
suatu kegiatan,atau bias dikatakan pserta yang akan mengikuti kegiatan
tersebut.
3.
Waktu
dan Tempat
Dalam suatu kegiata penulaisan waktu dan
temapat harus di tulis dengan jelas dan terang.
4.
Susunan
Kepanitian
Susunan kepanitiaan hendaknya ditulis dengan
lengkap dan terperinci,karena panitia juga sangat berpengaruh dalam pandangan
sponsorship.
5.
Penutup
Penutup berfungsi sebagai penekan kepada
proposal tersebut dibuat sungguh-sungguh.
E. Hal-hal yang harus diperhatikan
ü Penyusunan proposal hendaknya menunjuk
orang atau tim yang ahli dalam menyusun proposaldan sebaiknya mempunyai
keterlibatan dalam kegiatan yang di selenggarakan
ü Penyusun proposal hendaknya
mempersiapkan bahan-bahan yang di butuhkan dan informasi yang di perlukan
sesuai dengan kesepakatan panitia
ü Menyusun draf proposal dangan
sistematis,menarik dan realistis
ü Proposal dibicarakan dalam forum
musyawarah untuk membahas direfisi dan
di
setujui
ü Proposal dibuat yang telah
disempurnakan untuk dipergunakan sebagai mana
mestinya
ü Proposal diperbanyak dan
didistribusikankepada pihak-pihak yang di tujubaik internal
atau external
A.
Teknik proposal kegiatan
a. Nama
Kegiatan
Nama kegiatan yang direncanakan
tidak ubahnya sebuah judul proposal.
Oleh sebab itu nama tersebut harus dibuat semenarik mungkin sehingga
menimbulkan rasa keingintahuan seorang pembaca.
Oleh sebab itu nama tersebut harus dibuat semenarik mungkin sehingga
menimbulkan rasa keingintahuan seorang pembaca.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pembuatan nama seperti berikut ini:
1) Sesuai topik atau pokok permasalahan dalam kegiatan,
2) Singkat, padat, dan jelas,
3) Sebaiknya diungkapkan dalam bentuk frase.
1) Sesuai topik atau pokok permasalahan dalam kegiatan,
2) Singkat, padat, dan jelas,
3) Sebaiknya diungkapkan dalam bentuk frase.
b. Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran dalam proposal
merupakan alasan mengapa kegiatan
itu harus dilaksanakan. Dalam hal ini, penyusun proposal diharapkan dapat menunjukkan arti pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
itu harus dilaksanakan. Dalam hal ini, penyusun proposal diharapkan dapat menunjukkan arti pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan proposal yaitu sesuatu
yang akan dicapai kegiatan yang
direncanakan tersebut. Dalam langkah kerja, tujuan ini akan berfungsi
mengarahkan aktivitas sehingga tidak mengalami lepas kontrol dari sasaran. Biasanya, tujuan dibedakan atas dua hal yaitu: tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam merumuskan tujuan, harus diingat pula manfaat yang akan dicapai, baik itu manfaat bagi individu perencana maupun manfaat bagi masyarakat umum atau khalayak
direncanakan tersebut. Dalam langkah kerja, tujuan ini akan berfungsi
mengarahkan aktivitas sehingga tidak mengalami lepas kontrol dari sasaran. Biasanya, tujuan dibedakan atas dua hal yaitu: tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam merumuskan tujuan, harus diingat pula manfaat yang akan dicapai, baik itu manfaat bagi individu perencana maupun manfaat bagi masyarakat umum atau khalayak
d. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan harus
jelas, artinya penyusun proposal harus
menetapkan batas-batas pokok permasalahan, sasaran peserta, wilayah, dan aspek lain yang memerlukan pembatasan. Dari pembatasan ini seorang pembaca proposal dapat mengetahui kedalaman dan keluasan objek materi yang direncakan.
menetapkan batas-batas pokok permasalahan, sasaran peserta, wilayah, dan aspek lain yang memerlukan pembatasan. Dari pembatasan ini seorang pembaca proposal dapat mengetahui kedalaman dan keluasan objek materi yang direncakan.
e . Waktu dan
Tempat Kegiatan
Penentuan waktu dan tempat
kegiatan sepertinya mudah, tetapi penyusun proposal jangan sekali-kali
meremehkan hal ini. Faktor ini sangat menunjang keberhasilan kegiatan, bahkan
sekali salah perhitungan mengenai waktu atau tempat, kegiatan akan mengalami
kerugian yang besar. Terlebih-lebih jika penyusunan proposal ini bertujuan
untuk mencari sponsor dalam rangka penggalangan dana, faktor waktu dan tempat
dapat mempengaruhi penilai proposal sampai pada penentuan disetujui atau
ditolaknya proposal tersebut.
f. Penyelenggara/Panitia
Penyusun proposal dapat bersifat
pribadi atau tim. Biasanya penyusun
yang bersifat tim mengatasnamakan suatu organisasi.
Untuk membentuk panitia, penyusun proposal harus jeli dalam menempatkan personal-personalnya sebab dengan membaca kepanitiaan ini seseorang dapat memperkirakan kualitas kegiatan. Ingat, penempatan orang orang yang terkenal sering mempengaruhi pembaca bahkan penyelenggara sering dianggap sebagai jaminan kualitas kegiatan.
yang bersifat tim mengatasnamakan suatu organisasi.
Untuk membentuk panitia, penyusun proposal harus jeli dalam menempatkan personal-personalnya sebab dengan membaca kepanitiaan ini seseorang dapat memperkirakan kualitas kegiatan. Ingat, penempatan orang orang yang terkenal sering mempengaruhi pembaca bahkan penyelenggara sering dianggap sebagai jaminan kualitas kegiatan.
g. Anggaran Biaya
Proposal yang baik selalu
mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Sebaiknya biaya itu
diperhitungkan secara logis dan realistis, baik itu pemasukan maupun
pengeluarannya. Estimasi pembiayaan yang dibuat oleh seorang penyusun proposal
akan menjadi pertimbangan calon penyandang dana atau donatur.
Anggaran biaya dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: persiapan, operasional dan laporan/hasil.
Anggaran biaya dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: persiapan, operasional dan laporan/hasil.
h. Penutup
Penutup merupakan akhir
pembicaraan perencanaan kegiatan. Oleh
sebab itu, bagian ini merupakan rayuan terakhir penyusun proposal kepada pembaca atau penilainya untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu proposal. Untuk itu, pada bagian ini penyusun proposal harus dapat memotivasi calon penyandang dana, donatur, sponsor, atau partisipan dengan cara menunjuk-kan rasa optimistis (positive thinking) terhadap kegiatan yang direncanakan.
sebab itu, bagian ini merupakan rayuan terakhir penyusun proposal kepada pembaca atau penilainya untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu proposal. Untuk itu, pada bagian ini penyusun proposal harus dapat memotivasi calon penyandang dana, donatur, sponsor, atau partisipan dengan cara menunjuk-kan rasa optimistis (positive thinking) terhadap kegiatan yang direncanakan.
B.
Proposal Sponsorship
Cara
Membuat Proposal Sponsorship
Proposal adalah media, penghubung antara satu pihak dengan pihak lain. inilah
fungsi utama proposal, ialah yang akan mengkomunikasikan atau menyampaikan
pesan yang akan kita sampaikan kepada pihak sponsor. Jika salah mengemas media ini, maka akan berdampak
kontraproduktif terhadap hasil yang diharapkan. Coba bayangkan diri Anda
seorang CEO atau Direktur Pemasaran dari sebuah perusahaan. Dimana Anda duduk
di sebuah kursi empuk dalam ruangan khusus Anda. Didepan Anda ada meja kerja
yang dilengkapi dengan komputer dan disisi lain ada tumpukan kertas yang bukan
lain adalah tumpukan proposal pengajuan kerjasama yang perlu Anda pelajari dan
diambil keputusan, mana yang akan ditindaklanjuti. Peran proposal adalah sampai
pada perusahaan tertentu yang diajukan proposal oleh Anda merespon dan
menindaklanjuti pengajuan Anda. Walau ada tahap ini belum ada kesepakatan yang
dibuat, tapi yakinlah, ini adalah 50% dari langkah Anda mencapai sebuah
kesepakatan kontrak kerjasama.
|A. Hal- hal yang perlu dipersiapkan.
1.
Penyelenggara
>siap?ini berkaitan dengan kredibitas penyelenggara di mata sponsor.
2.
Jenis
kegiatan >kegitan apa yang akan di di selenggarakan ?hal ini berkaitan erat
dengan pengambilan keputusan pihak
sponsor.apakah kegiatan yang akan di lakukan
akan berkaitan erat dengan praoduk yang di
hasilkan sponsor.
3.
Penonton
atau peserta>berkaitan dengan skala dan jumlah peserta
4.
Tempat
penyelenggaraan.
5.
Waktu
penyelenggaraan
6.
Bagaimana
kegiatan tersebut di lakukan
7.
Mencantumkan
kontraprestasi kepada pihak sponsor sebagai ganti sponsorship yang
di berikan
8.
Lampiran
gambar>video atau kliping dari Koran dan kegiatan –kegiatan yang pernah
di lakukan
9.
Setakan
kontak person dari kegiatan tersebut yang mengerti dengan baik dan detail
dari acara tersebut
10. Presentasi
11. Membuat laporan pertanggung
jawaban dari acara yang di lakukan
|B.Isi Proposal
Membuat
proposal untuk sponsorship berbeda dengan proposal pada umumnya. Pada proposal
biasa, kita menuliskan banyak hal dalam proposal tersebut. Disusun dengan
rangkaian kata yang indah, dan menghasilkan proposal yang sangat tebal. Ini
sangat bertentangan dengan kebutuhan pihak perusahaan yang lebih memilih
proposal yang tipis dan to the point.
Oleh karena itu isi dari proposal bisa dibatasi menjadi beberapa hal dengan
tampilan isi yang disesuaikan :
1) Pendahulan
Berisikan
dalil pendahuluan untuk mencitrakan bahwa proposal berasal dari lembaga dakwah.
Lalu dilanjutkan dengan latar belakang kegiatan dan alasan yang mendasari
mengapa kegiatan berlangsung. Serta sedikit profil lembaga Anda. Pada bagian
ini maksimal terdiri dari 3 paragraf.
2) Tujuan
Berisikan
tujuan mengapa sebuah kegiatan diadakan. Maksimal 1 paragraf.
3) General
Information
Berisikan
informasi umum yang perlu diketahui oleh pihak perusahaan terkait kegiatan yang
diajukan. Terdiri dari tempat dan waktu kegiatan, sasaran kegiatan dan target
peserta kegiatan.
4) Acara
Berisikan
acara-acara yang akan ada dalam kegiatan yang diajukan. Sebagai contoh untuk
kegiatan Try Out SPMB
5)
Pengisi Acara
Menyebutkan siapa saja
yang akan menjadi pengisi acara yang ada. Baik itu, MC, pemateri, narasumber,
tokoh, artis atau mungkin pejabat publik
6)
Anggaran
Anggaran tidak perlu
ditampilkan secara mendetail hingga berapa jumlah selotip yang akan digunakan
beserta harganya. Cukup tampilkan hal-hal umum saja yang sudah di akumulasikan.
7) Paket Sponsor
Ini adalah bagian untuk menampilkan tawaran kerjasama yang bersifat lebih
bebas dan biasanya untuk jumlah yang kecil atau dibawah tawaran sponsorship
bronze. Ini bisa diajukan untuk perusahaan medioker, dimana ia akan mendapat
kontrapertasi sesuai dengan pilihan yang ia ajukan setelah di konversi dengan
standar yang kita ajukan.
8)
Co-partnership
Ini merupakan ajuan bentuk kerjasama yang bersifat lebih bebas dan sedikit
terlepas dari seputar media dan publikasi, bentuk kerjasam tambahan ditampilkan
di bagian ini, seperti pengadaan konsumsi panitia, barter promo, pemberian
produk perusahaan, kerjasama jasa perusahaan, pemberian bantuan sosial untuk
acara baksos, dan lainnya. Di bagian ini pula disampaikan bahwa bentuk
kerjasama lainnya dapat dibicarakan lebih lanjut dan panitia sangat senang
dapat berdiskusi dengan pihak perusahaan terkait kerjasama lain yang bisa
dilakukan.
9)
Penutup
Berisikan sebuah harapan dan keyakinan panitia bahwa kegiatan yang
dilakukan sangat bermanfaat dan akan berhasil. Serta sebuah ucapan terima kasih
kepada pembaca proposal.
10)
Contact
person
Berisikan alamat , email
, dan nomor telepon yang bisa dihubungi terkait penindaklanjutan proposal yang
telah diajukan.Usahakan nomor handphone CP lebih dari satu orang dan dengan provider yang berbeda.
C. TEKNIK MEMBUAT PROPOSAL BISNIS
Pada saat kita hendak memulai sebuah usaha,
ada kalanya kita perlu membuat proposal bisnis. Hal ini terutama diperlukan
apabila kita hendak mencari investor yang
mau menanamkan modal di usaha
kita. Seorang investor tentunya tidak
mau begitu saja menanamkan modalnya. Ia lebih dulu ingin mengetahui apakah
bisnis kita memiliki prospek yang baik atau tidak. Di sinilah pentingnya kita
membuat sebuah proposal untuk usaha yang akan kita buat.
Satu hal yang perlu kita ingat adalah tujuan
dari proposal tersebut yaitu menanamkan modal. Dengan selalu mengingat tujuan
ini kita dapat menghindari kemungkinan menyimpang ke hal-hal yang tidak perlu
dalam proposal yang kita buat. Di pihak lain, hal ini juga membantu kita dalam
penulisan proposal. Kuncinya adalah dengan berpikir seolah-olah kita adalah
seorang investor. Bila kita sebagai investor, kira-kira apakah yang ingin kita
lihat dalam proposal tersebut? Apakah yang kiranya tidak akan menarik? Dengan
cara pandang seperti ini kita akan dapat membuat sebuah proposal bisnis yang
efektif.
Yang pertama-tama ingin diketahui investor
tentunya adalah prospek keuangan usaha kita. Oleh karena itu Anda perlu secara
rinci menjelaskan perkiraan modal, pengeluaran, dan pemasukan dari usaha kita.
Kata kuncinya adalah rinci. Investor tidak akan percaya begitu saja dengan
angka-angka yang kita cantumkan, khususnya bila angka tersebut tampak sangat
baik dan menjanjikan. Kita perlu
menjelaskan bagaimana kita dapat mencapai angka-angka tersebut. Jelaskan
asumsi-asumsi apa saja yang kita buat (jumlah pelanggan, jumlah penjualan,
biaya pegawai, dan sebagainya). Investor harus dapat melihat sendiri bahwa
angka-angka yang kita buat realistis.
Bila kita membuat asumsi, jelaskan alasannya
mengapa kita mengasumsikan demikian. Misalnya saja, kita mengasumsikan bahwa
kita akan mampu menjual 10 buah produk per hari. Mengapa demikian? Kita dapat
menjelaskan bahwa banyak usaha sejenis juga memiliki tingkat penjualan serupa.
Atau kita dapat menjelaskan berdasarkan trend yang sedang terjadi di daerah
kita. Intinya, setiap asumsi kita harus dapat dipertanggung jawabkan.
kita juga perlu menjelaskan diferensiasi
(perbedaan) apa yang kita miliki dari para pesaing. Sebuah usaha yang tidak
memiliki diferensiasi akan sulit untuk bersaing dengan usaha sejenis yang sudah
ada sebelumnya. Kita perlu mencari sisi tertentu di mana kita dapat mengungguli
produk lain. Apakah kita menawarkan
garansi? Kualitas barang yang lebih baik? Pengiriman barang secara gratis?
Layanan pelanggan yang prima? Apa pun itu, pastikan bahwa kita dapat
menawarkannya secara konsisten kepada pelanggan kita nantinya.
Selanjutnya kita perlu menjelaskan siapa
orang-orang yang akan menjalankan usaha kita. Semakin besar modal yang kita
minta dari investor, semakin penting kualitas orang-orang yang menjalan kan usaha kita bagi investor. Karena itu
pastikan bahwa tim yang akan menjalankan usaha kita (khususnya tim inti) berisi
orang-orang yang terpercaya dan berkualitas. Hal ini akan menumbuhkan
kepercayaan investor terhadap usaha kita .
C. Kerangka
Skripsi
1: BAGIAN AWAL
Ini adalah bagian depan dalam mengawali
sebuah penelitian,dalam pendahuluan ini penulis menerangkan unsur-unsur sebagai
berikut;
- Halaman judul
Halaman judul adalah halaman yang
pertama kali anda ketahui ketika anda membuka sebuah laporan penelitian dan
biasa berisi :
a.
Jenis laporan penelitian
b.
Nama penulis
Dalam penulisan nama harus jelas dan
tidak diperkenankan menggunakan nama
samaran atau julukan,berbeda deangan novel yang bias menggunakan nama samaran
sesuai dengan yang di inginkan.
c. Judul laporan penalitian
penulisan judul bertujuan menarik
seseorang untuk membaca hasil karya yang telah kita buat,karena dengan adanya
judul seseorang akan dapat meraba bagaimana isi nya.
d.
Nama lembaga dll
disini akan meajelaskan di mana kita
menulis karyatulis ini,dan penulisannnya harus jelas dan terang.
- Kata pengantar
Kata pengantar biasanya terdiri
dari banyak hal,tapi yang terpenting biasanya terletak pada deretan namna-nama
pembimbing,pimpinan instansi tempat dimana peneliti melakukan sebuah
penelitian,serta teman-teman atau anggota keluarga yang telah membantu
pembuatan laporan penelitian,dan kata pengantar diakhiri dengan nama
kota,tanggal,bulan,dan tahun saat kata pengantar itu disusun dan jangan lupa
nama peneliti di letakkan di bagian paling bawah.
Nb:
dalam praktek penulisannya nanti,penomoran kata pengantar menggunakan angka
romawi kecil (iii)
c.
Daftar isi
Daftar isi berfungsi sebagai peta bagi
para pembaca untuk menemuka bagian-bagian dalam laporan secara tepat dan
praktis,oleh karena itu daftar isi ditulis secara urut.
d.
Daftar tabel
Setiap laporan penelitian lazimnya dipenuhi
oleh tabel-tabel data,agar mudah si pembaca berilah nomor khusus dalam daftar
tabel.
e.
Daftar gambar
Pemasangan gambar bertujuan sebagai
pelengkap untuk memperkuat data penelitian,dengan catan gambar jangan terlalu
banyak atau cenderung lebih sedikit.
2. BAGIAN
ISI
Isi bab :
Bab I :
pendahuluan /permasalahan
Bab II :
tinjauan pustaka
Bab III :
metode penelitian
Bab IV :
hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian
Bab V :
kesimpulan dan saran
BAB 1; pendahuluan
/permasalahan
A.latar belakang permasalahan
Yang berisi uraian singkat tentang suatu permasalahan dan secara umum
kajian ini meliputi identifikasi dan pembatasan suatu permasalahan.
B. perumusan suatu permasalahan
Perumusan suatu masalah adalah hasil penelitian yang berisi pokok-pokok
yang akan dilewati si peneliti untuk beragam permasalahan
.C. tujuan penelitian
Setiap penelitian pasti mempunyai tujuan dan pnulis wjib menuliskan
tujuan dari penlitian ini
D. manfaat darinpenelitian
Si peneliti haruus mampu menjelaskan manfaat dari penetiannya dengan
harapan orang lain dapat merasakan manfaat dari ppenelitian tersebut.
BAB II; tinjauan pustaka
Seorang peneliti memilih dasar tertentu
sehingga ia terdorong untuk melkukan sebuah riset,dan teori ini yang akan
digunakan pendasar meneliti meliti hipotesis.
BAB III; metode penelitian
a.
pengumpulan
data
kapan data ini diambil?,siapa yang terlibat dalam pengambilan data ini
?dan bagaimana cara pengambilan data tersebut?semua di jelaskan di bagian ini.
b.
alat
ukur
para peneliti kebamyakan
menggunakan alat ukur penelitian denagn menggunakan riset.
c.
populasi
sample
sample sangat membantu si peneliti yang memiliki sebuah populasi,di
bagian ini peneliti harus menjelaskan karakteristik yang akan di ambil.
d.
rancangan
penelitian
bagian menjelaskan kegiatan si peneliti
melakukan riset.dan uraian di tulis dengan rinci dan jelas sama seperti dalam
penulisan data.dan hal iini sangat oerlu dikakukan untuk memperkecil resiko
kesalahan yang mungkin akan terjadisaat penelitian berlangsung.
BAB IV; hasil dan pembahasan hasil penelitian
a.
jabaran
variable penelitian.
Dibagian ini bertujuuan agar pembahasan lebih terarah.
b.
hasil
penelitian
di bagian ini peneliti menjelaskan hasi penelitian,
BAB V; kesimpulan dan saran-saran
a.
kesimpulan
kesimpulan adalah poin-poin peanting
dalam sebuah penelitian yang didapat agar mudah di fahami
b.
saran-saran
dalam hal ini penelitimengembangkan
saran untuk golongan masysrakat,lembaga pemerintah atau pihak lain yang
memiliki hubungan dengan penelitian ini.
3: BAGIAN
AKHIR
a.
daftar
pustaka
dalam penulisan daftar pustaka ini harus
ditulis dengan jelas dan lengkap.
b. lampiran bila di butuhkan
c. daftar riwayat hidup.
Penulisan daftar riwayat hidup berisi
nama lengkap ,alamat,tanggal lahir,pendidikan,dan yang lain atau bias
dikataknan profil.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam pembuatan makalah cara penyusunan
proposal ini masih memiliki beberapa kekurangan yang masih belum kami cantumkan
dalam makalah ini,namun kami berusaha menyajikan yang terbaik.Selain segi
penyusunan penulisan, hal utama yang harus diperhatikan dalam penyusunan
proposal adalah isi dari tujuan dibuatnya sebuah proposal.
proposal tidak cukup dengan struktur yang tepat
dan benar saja akan tetapi peran dari panitia penyusun proposal juga sangat
berperan penting,karena dalam penyusunan proposal penyusun harus mengerti
dengan kegiatan yang akan di laksanakan dengan detail.Dan buatlah proposal itu
semenarik mungkin dengan tanpa meninggalkan aturan pembuatan proposal yang baik
dan benar hingga yang pembaca proposal tersebut sangat tertarik dengan apa yang
akan kita sampaikan nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar