BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Kecerdasan merupakan salah satu
anugerah besar dari Allah SWT kepada manusia dan menjadikannya sebagai salah
satu kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dengan
kecerdasannya, manusia dapat terus menerus mempertahankan dan meningkatkan
kualitas hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berfikir dan belajar
secara terus menerus. Sudah sepantasnya manusia bersyukur, meski secara fisik
tidak begitu besar dan kuat, namun berkat kecerdasan yang dimilikinya hingga
saat ini manusia ternyata masih dapat mempertahankan kelangsungan dan peradaban
hidupnya.
|B. RUMUSAN MASALAH
· Definisi kecerdasan
· Macam- macam kecerdasan
· Memahami kcerdasan diri
BAB II
PEMBAHASAN
- DEFINISI KECERDASAN
Kecerdasan seringkali dipahami semata sebagai
kemampuan berpikir, padahal kecerdasan bukan melulu masalah berpikir.sebagian
orang mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan seseorang untuk survive dalam
kehidupan pribadinya. Dengan demikian, ada banyak hal yang berkaitan dengan
kecerdasan dan bukan semata kemampuan berpikir. Indikasi dari hal tersebut
setidaknya tampak pada begitu banyak ditemukan jenis kecerdasan baru.Memahami
kecerdasan dan pengukurannya mesti disertai kemawasan tinggi. Suatu tes
kecerdasan sebenarnya bersifat peta atau gambaran sebuah pola. Melalui peta itu
ada rekomendasi atau rambu yang bisa digunakan untuk memahami lebih jauh
tentang diri.
1 Kecerdasan Intelektual (IQ)
Kecerdasan intelektual adalah
kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio. Ia merupakan kecerdasan untuk
menerima, menyimpan dan mengolah infomasi menjadi fakta. Kecerdasan yang paling
utama dimiliki manusia adalah Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan
Intelektual atau Inteligensi adalah kemampuan potensial seseorang untuk mempelajari
sesuatu dengan menggunakan alat-alat berpikir. IQ (Intelligence Quotient)
adalah kemampuan atau kecerdasan yang didapat dari hasil pengerjaan soal-soal
atau kemampuan untuk memecahkan sebuah pertanyaan dan selalu dikaitkan dengan
hal akademik seseorang. Banyak orang berpandangan bahwa IQ merupakan pokok dari
sebuah kecerdasan seseorang sehingga IQ dianggap menjadi tolak ukur
keberhasilan dan prestasi hidup seseorang. Kecerdasan ini ditemukan pada tahun
1912 oleh William Stem yang digunakan sebagai pengukur kualitas seseorang.
Dengan daya pikirnya, manusia
berusaha mensejahterakan diri dan kualitas kehidupannya. Pentingnya menggunakan
akal sangat dianjurkan oleh Islam.Tidak terhitung banyaknya ayat-ayat Al-Quran
dan Hadist Rasulullah SAW yang mendorong manusia untuk selalu berfikir.Manusia
tidak hanya disuruh memikirkan dirinya, tetapi juga dipanggil untuk memikirkan
alam jagad raya.Dalam konteks Islam, memikirkan alam semesta akan mengantarkan
manusia kepada kesadaran akan keMahakuasaan Sang Pencipta (Allah SWT).
2 Kecerdasan Emosional (EQ)
Kecerdasan emosional adalah
kemampuan merasakan, memahami secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi
sebagai sumber energi, informasi koneksi dan pengaruh yang manusiawi. EQ dapat
juga dikatakan sebagai kemampuan mendengar suara hati sebagai sumber informasi.
Untuk pemilik EQ yang baik, baginya infomasi tidak hanya didapat lewat panca
indra semata, tetapi ada sumber yang lain, dari dalam dirinya sendiri yakni
suara hati. Akan tetapi, definisi akurat kecerdasan emosi masih merupakan rahasia yang belum
terungkap dan masih berubah-ubah. Kecerdasan emosi merupakan suatu bangunan
yang tersusun atas lima
dimensi. Kelima dimensi itu adalah pengetahuan, pengelolaan hubungan, motivasi
diri, empati dan pengendalian perasaan atau emosi. Kecerdasan ini di otak
berada pada otak belakang manusia. Kecerdasan ini memang tidak mempunyai ukuran
pasti seperti IQ, namun kita bisa merasakan kualitas keberadaannya dalam diri seseorang.
Hubungan antara otak dan emosi mempunyai kaitan yang sangat erat secara
fungsional. Upaya mendapatkan kecerdasan emosional dalam Islam sangat terkait
dengan upaya memperoleh kecerdasan spiritual. Keduanya mempunyai beberapa
persamaan metode dan mekanisme, yaitu keduanya menuntut latihan-latihan yang
bersifat telaten dan sungguh-sungguh (mujahadah) dengan melibatkan “kekuatan
dalam” (inner power) manusia. Bedanya, mungkin terletak pada sarana dan proses
perolehan. Aktifitas kecerdasan emosional seolah-olah masih tetap berada di
dalam lingkup diri manusia (sub-conciousnes), sedangkan kecerdasan spiritual
sudah melibatkan unsur asing dari diri manusia (supra-conciousnes), di samping
itu, kecerdasan emosional mengajarkan tentang integritas kejujuran komitmen,
visi, kreatifitas, ketahanan mental kebijaksanaan dan penguasaan diri. Dalam
bahasa agama, EQ adalah keahlian menjalin “hablun min al-nass”. Pusat dari EQ
adalah “qalbu”.Hati mengaktifkan nilai-nilai yang tidak dapat diketahui oleh
otak. Hati adalah sumber keberanian dan semangat, integritas dan komitmen. Hati
merupakan sumber energi dan perasaan terdalam yang memberi dorongan untuk
belajar, menciptakan kerja sama, memimpin dan melayani Keharusan memelihara
hati agar tidak kotor dan rusak, sangat dianjurka oleh Islam. Hati yang tidak
tercemarlah yang dapat memancarkan EQ dengan baik. Diantara hal yang yang dapat
merusak hati adalah dosa.
3 Kecerdasan Spiritual (SQ)
Kecerdasan spiritual adalah
kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna, yakni kecerdasan untuk menempatkan
perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas. Kecerdasan untuk
menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibanding
dengan yang lain. Dapat juga dikatakan bahwa kecerdasan spiritual merupakan
kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap setiap perilaku dan kegiatan,
melalui langkah- langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah dalam upaya
menggapai kualitas hanif dan ikhlas.
SQ adalah suara hati Ilahiyah
yang memotivasi seseorang untuk berbuat atau tidak berbuat . Kalau EQ berpusat
di hati, maka SQ berpusat pada “hati nurani” (Fuad/dhamir). Kebenaran suara
hati nurani tidak perlu diragukan Sejak awal kejadiannya, “hati nurani” telah
tunduk kepada perjanjian ketuhanan. Di samping itu, secara eksplisit Allah SWT
menyatakan bahwa penciptaan Fuad/ al-Af’idah selaku komponen utama manusia
terjadi pada saat manusia masih dalam rahim ibunya (al-Sajadah,32:9). Tentunya
ada makna yang tersirat di balik informasi Allah tentang saat penciptaan hati
nurani karena Sang Pencipta tidak memberikan informasi yang sama tentang waktu
penciptaan akal dan qalbu. Isyarat yang dapat ditangkap dari perbedaan tersebut
adalah bahwa kebenaran suara hati nurani jauh melampaui kebenaran suara akal
dan qalbu . Agar SQ dapat bekerja optimal, maka “Fuad” harus sesering mungkin
diaktifkan. Manusia dipanggil untuk setiap saat berkomunikasi dengan hati
nuraninya Untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, tanya dulu pendapat
fuad/dhamir (hati nurani). Dengan cara demikian maka daya kerja SQ akan
optimal, sehingga dapat memandu pola hidup seseorang. Inilah yang dimaksudkan
oleh Rasulullah SAW dengan sabda beliau “sal dhamiruka” (tanya hati nuranimu).
Fuad ibarat battery, yang kalau jarang dipakai maka daya kerjanya akan lemah,
malah mungkin tidak dapat bekerja sama sekali..
Kecerdasan spiritual dalam Islam
sesungguhnya bukan pembahasan yang baru. Bahkan masalah ini sudah lama
diwacanakan oleh para sufi. Kecerdasan spiritual (SQ) berkaitan langsung dengan
unsur ketiga manusia. Seperti telah dijelaskan terdahulu bahwa manusia
mempunyai substansi ketiga yang disebut dengan roh. Keberadaan roh dalam diri
manusia merupakan intervensi langsung Allah Swt tanpa melibatkan pihak-pihak
lain, sebagaimana halnya proses penciptaan lainnya.
B. MACAM
–MACAM KECERDASAN
1.Kecerdasan linguistik
Kecerdasan linguistic adalah kecerdasan
bahasa yang berguna bagi para penulis ,actor, pelawak,selebriti,radio dan para
pembicara hebat.kecardasan ini juga membantu kesuksesan karier dibidang
pemasaran dan politik. Contoh: - Suka menulis kreatif di rumah. - Senang
menulis kisah khayal, lelucon dan cerpen. - Menikmati membaca buku di waktu
senggang. - Menyukai pantun, puisi dan permainan kata. - Suka mengisi teka-teki
silang atau bermain scrable. Jika kamu di sekolah, kampus banyak bicara dan
kurang memperhatikan pelajaran atau menikmati menulis puisi di rumah tapi tidak
mengerjakan PR, senang bercerita. Kamu mepunyai kecerdasan linguistik.
Kembangkanlah potensimu terus. Suatu saat kamu akan menjadi seseorang yang
hebat.
2. Kecerdasan Logis- Matematis :Number
Smart
Kecerdasan
logis matematis adalah ketrampilan mengolah angka dan kemahiran menggunakan
logika dan akal sehat. Ini adalah kecerdasan yang digunakan ilmuwan untuk
membuat hipotesa dan dengan tekun mengujinya dengan eksperimen. Ini juga
kecerdasan yang digunakan oleh Akuntan pajak, pemrogaman komputer dan ahli
matematika. Contoh:Menghitung problem aritmatika dengan cepat di luar kepala.
Menikmati menggunakan bahasa komputer atau progam software logika,Ahli bermain
catur, dan permainan strategi lainnya,Menjelaskan masalah secara logis,Merancang
Eksperimen -Suka bermain teka-teki logika ,Mudah memahami sebab-akibat,Menikmati
pelajaran matematika dan IPA serta mendapatkan prestasi yang bagus
Inilah kecerdasan yang dikaitkan dengan kecerdasan dalam bersekolah. Jika kamu
memiliki kecenderungan kutu buku, mendapat nilai tinggi IPA, menikmati dan
berinteraksi dengan komputer, mencoba mencari jawaban yang sulit, maka Kamu
berbakat besar dalam kecerdasan ini. Kembangkan terus, suatu saat kamu akan
menjadi seorang ilmuwan, akuntan, insinyur, ahli pemrogaman komputer atau
mungkin filosofi.
3. Kecerdasan Spasial : Picture Smart
Kecerdasan spasial adalah kecerdasan gambar
dan bervisualisasi. Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk menvisualisasikan
gambar di dalam kepala seseorang atau menciptakannya dalam bentuk 2 atau 3
dimensi. Orang-orang yang mempunyai kecerdasan
spasial tinggi, biasanya disertai daya imajinatif cepat dan tepat. Ia dengan
cepat menerjemahkan ketidakaturan benda-benda di sekitarnya [dalam dan melalui
pikirannya] menjadi sesuatu yang indah dan teratur. Ia mampu mengeluarkan hasil
olah pikirnya dalam bentuk gambar, diagram, lukisan. Misalnya, walau hanya
dalam pikirannya, ketika melihat hamparan padang rumput dan pohon-pohon di
lereng gunung-gunung, melalui imajinasinya, ia akan menggeser gunung, pohon,
sungai tersebut ke tempat lain, yang menurut pikiranya lebih tepat dan indah.
Bahkan ketika melihat ketidakaturan di terminal dan pasar, walau hanya dalam pikiran,
ia dapat merubahnya menjadi lebih baik. Walau ia pahami bahwa dirinya dalam
ruang dan waktu, namun ia [karena imajinasi spasialnya] menjadikan dirinya
sebagai pusat dari segala sesuatu; bahkan pusat dari tata surya. Mereka yang
mempunyai kecerdasan spasial, biasanya berprofesi sebagai arsitektur, pelaut
dan kapten kapal, pilot, pelatih sepakbola, penata ruang, pelukis, disign
grafis, dan lain-lain.
4 Kecerdasan Kinestetik- Jasmani : Body
Smart
Kecerdasan kinestik jasmani adalah kecerdasan
seluruh tubuh (atlet, penari, seniman, pantomim aktor) dan juga kecerdasan
tangan (montir, penjahit, tukang kayu,, ahli bedah) Contoh:Bergerak-gerak
ketika sedang duduk, Terlibat dalam kegiatan fisik seperti renang, bersepeda,
hiking atau bermain skate board,Perlu menyentuh sesuatu yang ingin dipelajari,Menikmati
melompat, gulat dan lari,Memperlihatkan kerampilan dalam kerajinan tangan seperti
kayu, menjahit, mengukir,Menikmati bekerja dengan tanah liat, melukis dengan
jari, atau kegiatan “kotor” lainnya,Suka membongkar sebuah benda kemudian
menyusunnya lagi Jika anda tidak betah duduk lama-lama dan lebih suka bergerak,
menyukai studi lapangan, maka kamu menonjol dalam kecerdasan ini. Maka
kembangkanlah terus.
5. Kecerdasan Musikal: Music Smart
Kecerdasan musical adalah kemampuan mengubah
atau menciptakan musik serta menjaga ritme.Kecerdasan musical melibatkan
kemampuan menyanyikan sebuah lagu, mengingat melodi musik, mempunyai kepekaan
irama atau sekedar menikmati musik. Dalam bentuknya yang lebih canggih,
kecerdasan ini mencakup para diva dan virtuoso piano di dunia seni dan budaya.
Contoh : suka membuat lagu, mempunyai grup band ,Suka bernyanyi dengan suara
yang indah Bakat musik adalah sesuatu bakat yang selam ini dibiarkan atau
ditelantarkan di sekolah. Jikalau kamu memiliki bakat ini maka ada baiknya
mengembangkan di luar lingkungan sekolah.
6. Kecerdasan Antar Pribadi: People Smart
Kecedasan
ini melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerja untuk orang lain.
Kecerdasan ini melibatkan banyak hal, mulai dari kemampuan berempati, kemampuan
memimpin, dan kemampuan mengorganisir orang lain. Contoh;Bisa menjadi ketua
kelas yang bertanggung jawab Nah jika kalian sangat populer di kalangan
teman-temanmu dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cepat. Maka kamu
berbakat dalam kecerdasan ini. Kembangkanlah, suatu saat kamu akan menjadi
seorang pemimpin, konselor, pengusaha atau organiser komunitas
7. Kecerdasan Intra Pribadi: Self Smart
Kecerdasan
intra pribadi adalah kecerdasan menganalisis diri dan merenungkan dalam
kesunyian dan menilai prestasi seseorang dengan perasaan yang
terdalam.Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memahami diri sendiri,
kecerdasan untuk mengetahui siapa sebenarnya diri kita sendiri. Kecerdasan ini
sangat penting bagi para wira usahawan dan individu lain yang harus memiliki
persyaratan disiplin diri, keyakinan, dan pengetahuan diri untuk mengetahui bidang
atau bisnis baru. Contoh: bisa mengetahui sifat yang dimiliki oleh diri
pribadi,cepat tanggap terhadap kekurangan kita Jika kamu mampu mengetahui siapa
diri kamu sebenarnya, pandai menargetkan dan menentukan target untuk diri
sendiri. Kamu percaya diri dan tidak pemalu, maka kamu berbakat dalam
kecerdasan ini. Kembangkanlah terus kecerdasan ini karena sangat dibutuhkan
dalam kehidupan untuk meraih kesuksesan.
8. Kecerdasan Naturalis: Nature Smart
Kecerdasan
naturalis adalah kecerdaan untuk mengenal bentuk-bentuk alam di sekitar kita:
Bunga, burung, pohon, hewan serta flora dan fauna lainny. Kecerdasan ini
dibutuhkan di banyak profesi seperti ahli biologi, penjaga hutan, dokter, hewan
dan holtikulturalis. Contoh: membuang sampah pada tempatnya,memelihara tanaman
dengan baik,tidak memetik bunga sembarangan,tidak menggunduli hutan.
Kita
harus ingat bahwa setiap orang memiliki 8 kecerdasan diatas dan setiap harinya
digunakan dan dikombinasikannya. Contohnya saja bila pemain sepak bola
menggiring bola maka mereka menggunakan kecerdasan kinestetik-jasmani untuk
menggiring bola, kecerdasan spasial untuk memvisualisasikan posisi bola setelah
lawan menendangnya, dan kecerdasan antar pribadi untuk kerja sama dengan
anggota tim lainnya. Akan tetapi mereka memiliki salah satu kecerdasan yang
paling dominan yaitu kinestik-jasmani. Nah sekali lagi untuk menjadi orang yang
sukses anda harus bisa mencari dan menemukan kecerdasan yang paling dominan
pada diri kamu dan terus mengasahnya agar menjadi talenta dan orang yang sukses
dan hebat.
B.MEMAHAMI KECERDASAN DIRI
Cerdas Memahami Diri Sendiri
adalah kunci sukses terbesar. Cerdas Memahami Diri Sendiri menuntunmu pada
penemuan-penemuan tentang dirimu.
Jika kamu bisa mengasah intelijensi ini dengan baik, kamu bisa membangun diri yang lebih baik.Suatu bagian yang sangat penting dari Kecerdasan Memahami Diri Sendiri adalah
menggunakan pemahaman dirimu untuk meningkatkan kehidupanmu. Ketika kamu
menyadari kekuranganmu pada suatu bidang, kamu bisa berbuat sesuatu yang
positif untuk meningkatkannya. Keberanian mengakui serta menerima kekurangan
itupun merupakan bagian dari Kecerdasan Memahami Diri Sendiri. Orang yang
cerdas memahami diri sendiri biasanya seorang yang mandiri. Mereka suka
mengerjakan segalanya sendirian dan menikmati kesendirian mereka. Mandiri itu
baik, karena itu berarti kamu menghargai pemikiran serta idemu sendiri. Tapi
terkadang cara berpikir orang yang mandiri seperti itu bisa mengejutkan orang
lain. Orang mungkin tidak langsung memahami kamu atau sasaran-sasaranmu. Tidak
ada salahnya kalau impian dan sasaranmu berbeda dari orang lain. Kalau kamu
mmpunyai impian atau ide yang istimewa, perhatikan itu dan lihatlah ke mana itu
membawamu. Yakinlah bahwa Kecerdasan Memahami Diri Sendiri akan membawamu ke
berbagai tempat dalam kehidupanmu.
A.
Mengenal Diri Sendiri
Pengenalan diri adalah sebuah tantangan
berkesinambungan. Itu juga yang menjadikannya menyenangkan. Mengenal diri
adalah perkara menjelajahi siapa kamu: apa yang kamu suka, apa yang tidak kamu
suka, apa yang kamu inginkan, apa yang kamu rasakan, apa yang kamu percayai,
apa yang kamu bela, dan apa yang menurutmu bisa kamu berikan pada dunia.
B.
Memahami Perasaan-perasaanmu
Indikator penting dari Kecerdasan Memahami Diri Sendiri adalah
menyadari serta memahami perasaan-perasaanmu. Hal ini bisa membantumu merasa
lebih baik dan lebih memahami segala yang terjadi dalam kehidupanmu. Memahami
perasaanmu menjadikan kamu bisa menyikapinya dengan baik, sehingga perasaan
yang positif (senang, sukses meraih sasaran) bisa kamu manfaatkan
sebaik-baiknya dan perasaan yang negative menjadi lebih mudah ditangani. Kalau
kamu bisa memahami perasaanmu, kamu juga akan lebih bisa memahami perasaan
sesamamu. Ketika kamu bertanya pada dirimu, “Bagaimana perasaanku seandainya
hal ini terjadi padaku?”, kamu sedang menggunakan Kecerdasanmu Memahami Diri
Sendiri untuk menunjukkan empati.
Empati membantumu lebih damai dengan sesama.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kecerdasan adalah
sutu yang pasti dimiliki setiap manusia,tinggal bagaimana seseorang tersebut
untuk dapat mngeluarkan potensi kecerdasan dalam dirinya,dan dalam masalah
kecerdasan ada tiga macam kecerdasan yang harus kita padukan agar kita
mengetahui seberapa besar kecerdasan yang kita miliki yaitu menggabungkan
antara IQ,EQ,dan SQ.
DAFTAR PUSTAKA
- Atkinson, R. L. dkk. 1987. Pengantar Psikologi I. Jakarta : Penerbit Erlangga.
- Cooper Cary & Makin Peter, 1995. Psikologi Untuk Manajer. Jakarta: Arcan.
·
Ary
Ginanjar Agustian, ESQ, Jakarta, Penerbit Arga, 2002, Cet. 7, hal xlii
·
A. Winarno dan Tri Saksono, Kecerdasan Emosional, Jakarta, LAN, 2001,
hal. 8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar